Oleh : Eksy Puji Rahayu/12906/09
1. Pengertian
penyaringan
Penyaringan adalah proses di mana partikel-partikel
dipisahkan dari cairan dengan melewatkan cairan melalui bahan yang permeable.
Medium saringan yang berpori adalah bahan permeable yang memisahkan
partikel-pertikel dari cairan yang melaluinya, dan dikenal sebagai penyaring.
Peralatan penyaringan digolongkan berdasarkan tipe kekuatan
penggerak (gravitasi, tekanan, sentrifugal, atau vakum), dengan metode
pengerjaan (batch atau kontinu), dan hasil akhir yang diinginkan (filtrate dari
zat padat cake). Penyaringan tekanan diinginkan untuk menangani kuantitas bahan
yang besar dalam usaha mempercepat proses penyaringan.
2.
Pengertian
Filtrasi
Filtrasi
adalah suatu operasi atau proses dimana campuran heterogen antara fluida dan
partikel-partikel padatan
dipisahkan oleh media filter yang meloloskan fluida tetapi menahan partikel
padatan.
Filtrasi
adalah pemisahan koloid atau partikel padat dari fluida dengan menggunakan
media penyaringan atau saringan. Air yang mengandung suatu padatan atau koloid dilewatkan pada
media saring dengan ukuran pori-pori yang lebih kecil dari ukuran suatu padatan
tersebut.
Penyaringan
(filtrasi) adalah salah satu cara pemisahan zat baik berupa cairan maupun gas.
Pemisahan zat padat dari campuran padat cair dilakukan dengan bantuan medium
berpori yang disebut medium penyaring. Suspensi padat cair dipaksa melewati
medium penyaring.Zat padat akan tertahan medium penyaring sedangkan cairan
dapat melewatinya yang biasa disebut filtrat. Dalam beberapa penyaringan, padatan-saring
yang terbentuk merupakan medium penyaring yang baik. Untuk memaksa cairan
melewati medium diperlukan gaya pendorong dalam bentuk :
- gaya berat (gravity filtration)
- vakum (vacuum filtration)
- tekanan ( pressure filtration)
- gaya sentrifugal (centrifugal filtration)
Pemilihan
filter ditentukan oleh :
- Sifat campuran
- Tingkat produksi besar atau kecil
- Kondisi proses
- Hasil yang diinginkan
- Bahan konstruksi yang diperlukan
Penyaring Gravitasi
Gravitasi adalah sistem pengaliran
air dari sumber ke tempat reservoir dengan cara memanfaatkan energi
potensial gravitasi yang dimiliki air akibat perbedaan ketinggian lokasi sumber
dengan lokasi reservoir.
Penyaring
gravitasi umum dalam pengolahan air, di mana suatu penyaring pasir digunakan untuk
menjernihkan air sebelum diionisasi dan destilasi. Medium penyaring dapat
terdiri atas lapisan pasir atau cake bed, atau untuk tujuan-tujuan khusus,
suatu komposisi yang mengandung asbes, serat-serat selulosa, arang aktif, tanah
diatome, atau pembantu penyaring lain. Pemurnian air dalam skala kecil dapat
menggunakan keramik berpori sebagai suatu medium penyaring dalam bentuk
“lilin-lilin” berlubang. Cairan masuk dari sisi luar melalui keramik berpori ke
dalam bagian lilin yang berlubang (kosong). Filter ini tersusun atas
tangki-tangki yang bagian bawahnya berlubang-lubang dan diisi dengan
pasir-pasir berpori dimana fluida mengalir secara laminar. Filter ini digunakan
untuk proses fluida dengan kuantitas yang besar dan mengandung sedikit padatan.
Contohnya : pada pemurnian air. Tangki biasanya terbuat dari kayu, bata atau
logam tetapi untuk pengolahan air biasa digunakan beton. Saluran dibagian bawah
yang berlubang mengarah pada filtrat, saluran itu dilengkapi dengan pintu atau keran
agar memungkinkan backwashing dari dasar pasir untuk menghilangkan
padatan-padatan yang terakumulasi. Bagian bawah yang berlubang tertutup oleh
batuan atau kerikil setinggi 1 ft atau lebih untuk menahan pasir. Pasir yang
biasa digunakan dalam pengolahan air sebagai media filter adalah pasir-pasir
kuarsa dalam bentuk yang seragam. Kokas yang dihancurkan biasanya digunakan
untuk menyaring asam sulfur. Batu kapur biasanya digunakan untuk membersihkan
cairan organik baik dalam filtrasi maupun adsorbsi.
Hal
yang harus diperhatikan dalam filter gravitasi, bongkahan-bongkahan kasar (batu
atau kerikil) diletakkan bagian atas balok berpori (cake) untuk menahan
materi-materi kecil yang ada di atasnya (pasir, dll). Materi yang berbeda
ukurannya harus diletakkan dengan membentuk lapisan-lapisan sehingga dapat
bercampur dan ukuran untuk setiap materi harusnya sama untuk menyediakan
pori-pori dan kemampuan yang maksimal.
Dengan
melihat persyaratan ruang, metode yang efisiensi dapat disediakan. Gravitasi
nutzch adalah suatu tangki berdasarkan palsu atau bejana media penyaring.
Porselen nutzch dapat digunakan untuk mengumpulkan kristal-kristal steril atau
pengerjaan-pengerjaan di mana bubur tidak dapat bercampur dengan logam-logam.
Gravitasi nutzch bukanlah penyaring gravitasi sebenarnya, karena sering kali
dioprasikan (dijalankan) di bawah tekanan atau vakum.
Gambar
1. Penyaring Grafitasi
Filter cartridge gravitasi-aliran adalah filter yag digunakan untuk
menghilangkan parasit yang terbawa air, dan kontaminan lain seperti klorin,
timah, dan organik dari air. filtrasi cartridge termasuk filter cairan plastik berpori, yang
memiliki diameter pori cukup besar untuk membiarkan air melewati laju aliran
berdasarkan gaya gravitasi, sedangkan matriks menciptakan jalan berliku-liku
yang perangkap parasit dan mikroorganisme lainnya yang biasanya ukurannya berkisar 3-9 mikron.
Untuk
meningkatkan kinerja filter dapat
mencakup karbon interstisial dan aditif lainnya. Filter dapat dibentuk menjadi filter yang permukaannya lebih besar dengan ketebalan dinding optimal untuk
menyediakan kapasitas filter dan laju aliran air yang menguntungkan.
Polyethylene
Ultra High Molecular Weight (UHMW) polimer sebagai bahan dasar untuk
menghilangkan parasit yang ditularkan air, ukuran pori pori rata-rata 10 sampai
20 mikron. Polyethylene Berat Ultra High Molecular dipilih karena karakteristik
yang spesifik, dengan kontrol yang lebih besar dalam mencapai diameter pori
tertentu. Beberapa plastik berpori terbuat dari campuran polimer yang berbeda,
beberapa di antaranya bertindak sebagai pengikat
Lebih
tinggi jumlah bahan yang digunakan maka semakin besar margin untuk kesalahan
dari satu batch ke proses yang berikutnya. UHMW mempuyai kualitas bahan yang mampu
untuk disinter dengan media lain tanpa perlu pengikat. Ketika dipanaskan
memiliki karakteristik mempertahankan bentuknya. Kualitas (tackiness) memungkinkan
lingkup powered UHMW untuk membentuk sebuah matriks padat namun berpori. Diduga
akan lebih memberikan diameter pori konsisten ketika dicampur dengan karbon
aktif bertenaga atau media pengolahan air lainnya.
Penyaring Vakum
Filtrasi vakum adalah teknik untuk memisahkan produk
yang solid dari campuran reaksi pelarut atau cair. Campuran padat dan cair
dituangkan melalui kertas filter dalam corong Buchner. Padat yang terperangkap
oleh filter dan cairan tersebut ditarik melalui corong ke dalam labu di bawah
ini, dengan ruang hampa.
Proses pemisahan dengan teknik ini sangat tepat
dilakukan, jika jumlah partikel padatnya lebih besar dibandingkan dengan
cairannya. Penyaring vakum dipakai untuk suatu ukuran besar, jarang digunakan
untuk pengumpulan endapan-endapan Kristal atau penyaring steril. Penyaring
vakum kontinu dapat menangani beban kotoran yang tinggi dan pada suatu basis
volume, dalam hal biaya cairan yang disaring per galon murah. Dalam mengerjakan
system penyaring drum kontinu, vakum dipakai untuk drum (tong) tersebut, dan
cairan mengalir melalui lajur kontinu. Zat padat dikumpulkan pada akhir lajur
tersebut. Perhatikan Gambar 2, pada halaman berikut.
Gambar 2. Pemisahan dengan cara
meningkatkan tekanan
Penyaring Tekanan
Tekanan penyaring kerangka dan penyaring lempeng
merupakan yang paling sederhana dari semua penyaring tekanan, dan paling banyak
digunakan. Filter ini terdiri dari seperangkat lempengan yang dirancang untuk
member sederetan kompartemen untuk pengumpulan zat padat. Lempengan
tersebut ditutup dengan medium filter
seperti kanvas. Slurry umpan masuk
ke dalam masing-masing lempengan dan medium filternya
dengan tekanan, cairannya lewat melalui kanvas dan
keluar melalui pipa keluaran dan meninggalkan
zat padat basah di antara lempengan tersebut. Lempengan press yang
digunakan ada yang berbentuk bujur sangkar atau
lingkaran, ada yang terletak vertikal dan horisontal.
Tetapi umumnya lempengan untuk zat padat itu dirancang dengan
membuat tekukan pada permukaan lempeng, atau dalam
bentuk plate-and-frame.
Pada desain plate and fram
ini, lempengan berbentuk bujur sangkar dengan
panjang sisi 6-28 in dan disusun silih berganti
dengan bingkai terbuka. Lempengan tersebut tebalnya berkisar
0,25 sampai 2 in, sedangkan bingkainya setebal 0,25 sampai
8 inci. Lempengan dan bingkai itu didudukkan secara vertikal pada rak
logam dengan medium filter dipasang menutupi setiap
bingkai dan dirapatkan dengan bantuan sekrup dan
rem hidraulik. Bubur umpan masuk pada satu ujung
rakitan lempeng dan bingkai tersebut. Slurry mengalir
melalui saluran yang terpasang memanjang pada salah satu
sudut rakitan dari sudut tersebut melalui saluran tambahan
mengalir ke dalam masing-masing bingkai. Di sini zat padat itu
diendapkan di atas permukaan pelat. Cairan mengalir menembus
kain filter, melalui alur atau gelombang pada
permukaan lempeng, sampai keluar press filter tersebut.
Sesudah filter tersebut dirakit, slurry dimasukkan dari
pompa atau tangki pendorong pada tekanan 3
sampai 10 atm. Filtrasi lalu diteruskan sampai tidak
ada lagi zat cair yang keluar dan tekanan
filtrasi naik secara signifikan. Hal ini terjadi
bila bingkai sudah penuh dengan zat padat sehinggga slury tidak
dapat masuk lagi. Filter itu disebut jammed. Setelah itu,
cairan pencuci dapat dialirkan untuk membersihkan zat padat dari
bahan-bahan pengotor yang dapat larut. Cake tersebut kemudian ditutup dengan
uap atau udara untuk membuang sisa zat cair tersebut
sebanyak-banyaknya. Filter itu lalu dibongkar, cake padatnya dikeluarkan
dari medium filter sehingga jatuh ke konveyor
menuju tempat penyimpanan. Pada kebanyakan press filter, operasi
tersebut berlangsung secara otomatis. Sampai cake bersih,
proses pencucian memakan waktu beberapa jam karena cairan
pencuci cenderung mengikuti jalur termudah dan melangkahi
bagian-bagian cake yang terjejal rapat. Jika cake tidak
terlalu rapat, sebagian besar cairan pencuci tidak efektif
membersihkan cake. Jika diinginkan pencucian sampai
benar-benar bersih, biasanya dibuat sluury lagi
dengan cake yang belum tercuci sempurna.
Pencucian lebih lanjut dapat menggunakan zat cair pencuci dalam
kuantitas besar dan menyaringnya kembali dengan shell-and-leaf
filter sehingga memungkinkan pencucian
yang lebih efektif dari pada plate and frame filter.
G 3. Press Penyaring Kerangka dan
Lempengan
Penyaring Sentrifugal
Sentrifugasi adalah pemisahan dengan menggunakan gaya
putaran atau gaya sentrifugal. Partikel dipisahkan dari liquid dengan adanya
gaya sentrifugal pada berbagai variasi ukuran dan densitas campuran larutan.
Peralatan sentrifugasi terdiri dari :
a. Pengendapan sentrifugal/centrifugal settling
- Tubular : pemisahan liquid-liquid emulsion
- Disk bowl : pemisahan liquid-liquid
b. Filtrasi sentrifugal
Gaya sentrifugal digunakan untuk mendapatkan perbedaan
tekanan sehingga slurry dalam filter akan mengalir ke penyaring. Pada operasi sentrifugasi
dengan cara pengendapan, kecepatan pengendapan dipengaruhi oleh : kecepatan
sudut (ω) disamping faktor-faktor lain seperti pada perhitungan kecepatan
sedimentasi. laju alir volumetrik umpan dipengaruhi oleh kecepatan sudut (ω),
diameter partikel (Dp), densiti partikel dan cairan, viskositas dan diameter
tabung centrifuge.
Pemisahan padatan dari air dengan menggunakan
pengendapan sentrifuga prinsipnya sama dengan proses pengendapan secara
gravitasi, bedanya pengendapan ini menghasilkan gaya dorong yang lebih besar
yang disebabkan oleh putaran air. Dengan memutar air, kecepatan pengendapan
dapat meningkat jika dibandingkan dengan pengendapan secara gravitasi pada
umumnya. Pengendapan sentrifuga sudah banyak digunakan untuk pemisahan partikel
dan cairan atau air dalam proses pengolahan mineral seperti pada proses
pengeringan materi dengan ukuran partikel yang berbeda, penyisihan partikel
yang sangat kecil dalam pencucian, atau dalam menyisihkan kontaminan yang
terlarut dalam larutan.
Namun, penggunaan pengendapan sentrifuga untuk
penyisihan partikel atau senyawa lain di dalam proses pengolahan air masih
jarang dilakukan dikarenakan tingginya biaya operasional yang dibutuhkan. Maka
dari itu, pengembangan pengendapan dengan memanfaatkan gaya senrifuga diarahkan
pada pengendapan dengan memanfaatkan aliran air melalui dinding pengendap
seperti prinsip kerja hydrocyclone.
Gambar 4. Penyaring Sentrifugal
3.Kesimpulan
Pembagian medium yang dipengaruhi oleh gaya dorong ada
4, diantaranya yaitu gaya berat (gravity filtration), vakum (vacuum
filtration), tekanan ( pressure filtration), gaya
sentrifugal (centrifugal filtration). Penyaringan dengan gaya dorong ini
untuk menangani kuantitas bahan yang besar dalam usaha mempercepat proses
penyaringan.
Peralatan filtrasi harus dirawat secara
kontinu agar umur pakai peralatan menjadi lebih panjang. Langkah-langkah
perawatan sebagai berikut :
- Media penyaring dibersihkan dengan diblower menggunakan udara sehingga partikel-partikel yang ada di pori-pori penyaring tidak menempel lagi.
- Kantong penyaring untuk pembersih gas juga dibersihkan adri media padatan atau partikel.
- Penyaring bercangkang dan berdaun juga dibersihkan dari debu dan karat sehingga media penyaringan tersebut akan bekerja secara optimum.
· Filtrasi banyak dimanfaatkan untuk
membersihkan air dari sampah pada pengolahan air, menjernihkan preparat kimia
di laboratorium, menghilangkan pirogen dan pengotor pada air suntik injeksi dan
obat‐obat injeksi, dan membersihkan sirup
dari kotoran yang ada pada gula dan untuk memurnikan bahan-bahan obat dari
partikel dan bahan yang tidak diinginkan sehingga dapat menjamin hasil akhir
dari suatu produk obat yang berkualitas dan sesuia syarat yang ditentukan.
· Dalam era globlalisasi sekarang ini,
industri farmasi dituntut untuk dapat bersaing dengan industri farmasi baik
dalam maupun luar negeri untuk menciptakan obat yang bermutu bagi
masyarakat,karena itu diperlukan pedoman bagi industri farmasi untuk dapat
menghasilkan produk yang bermutu yaitu dengan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang
Baik).
· Cara Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB)
menyangkut seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu, bertujuan untuk
menjamin mutu obat yang baik dan memenuhi criteria yang telah ditentukan.
Misalnya untuk sediaan tertentu seperti obat tetes mata harus memenuhi syarat
bebas dari partikel asing karena dapat mengiritasi mata, karena itu
pembuatannya mutlak membutuhkan proses penyaringan (filtrasi).
· Selain itu dalam teknologi farmasi
penyaringan (filtrasi) juga banyak dimanfaatkan untuk membersihkan air dari
sampah pada pengolahan air, menjernihkan preparat kimia di laboratorium,
menghilangkan pirogen (pengotor) pada air suntik injeksi dan obat‐obat injeksi, dan membersihkan sirup
dari kotoran yang ada pada gula dan untuk memurnikan bahan-bahan obat dari
partikel dan bahan yang tidak diinginkan sehingga dapat menjamin hasil akhir
dari suatu produk obat yang berkualitas dan sesuia syarat yang ditentukan.
4.DAFTAR
PUSTAKA
GAK ADA GAMBAR SAMA SEKALI....
ReplyDeleteKESIAN DEH PENULIS,,,, KULIAH LAGI DONG...!!
nice ty<3
ReplyDelete