Oleh: Iyandarini/12909/12
Filtrasi
adalah proses pemisahan dari campuran heterogen yang cairan dan
partikel-partikel padat dengan menggunakan media filter yang hanya meloloskan
cairan dan menahan partikel-partikel padat. Pada industri, filtrasi ini
meliputi ragam operasi mulai dari penyaringan sederhana hingga pemisahan yang
kompleks. Fluida yang difiltrasi dapat berupa cairan atau gas; aliran yang
lolos dari saringan mungkin saja cairan, padatan, dll (Geankoplis, 1987)
Tipe dari filtrasi berdasarkan
tempat ada dua, yaitu:
- Penyaringan permukaan yaitu jika bahan padat tertahan akibat kerja ayakan dari material penyaring. Hal ini terjadi, jika ukuran partikel bahan padat memiliki garis tengah yang lebih besar dari pada pori penyaring (Rakesh, 2010).
Penyaringan permukaan muutlak
menjamin bahwa partikel dengan garis tengah lebih besar daripada lebar lubang
penyaring tidak akan turun masuk kedalam filtrate dan tidak akan terjadi
kehilangan zat dalam jumlah yang berarti. Karena itu material penyaring akan
relatif cepat tersumbat (Kurniawan, 2012).
- Penyaringan kedalaman yaitu suatu partikel bahan padat tidak tertahan pada permukaan penyaring, tetapi di bagian dalam matriks, artinya teradsorpsi pada bagian dalam pori yang berliku (Rakesh, 2010).
Keuntungan penyaringan kedalaman
adalah tingginya volume penyaring sehingga memudahkan pengamatan tingginya
tingkat pencemaran dari penyaring. Keburukannya adalah adanya kehilangan bahan
dan pelepasan material penyaring (ion asing, serabut) (Kurniawan, 2012).
I. Filtrasi
konvensional
Proses filtrasi yang sederhana
adalah proses penyaringan dengan dengan media filter kertas saring (Gambar
dibawah). Kertas saring kita potong melingkar jika masih bentuk lembaran empat
persegi panjang atau kubus, jika telah berbentuk lingkaran lipat dua, sebanyak
tiga atau empat kali. Selanjutnya buka dan letakkan dalam corong pisah sehingga
tepat melekat dengan corong pisah. Tuangkan campuran heterogen yang akan
dipisahkan, sedikit demi sedikit, kira-kira banyaknya campuran tersebut adalah
sepertiga dari tinggi kertas. Lakukan berulang-ulang, sehingga kita dapat
memisahkan partikel padat dengan cairannya. Hasil filtrasi adalah zat padat
yang disebut residen dan zat cairnya disebut dengan filtrat.
Kelemahan kertas saring :
- Dapat rusak oleh asam dan basa kuat
- Kekuatan mekanisnya kurang dan mudah sobek jika terkena pengaduk sehingga bocor dan mengotori endapan karena serat-seratnya terbawa, terutama untuk penyaringan vakum agak menyulitkan
- Dapat mengadsorbsi bahan-bahan dari larutan yang disaring
- Untuk gravimetric perlu di bakar habis karena tidak dapat di keringkan sampai mencapai bobot tetap
Keuntungan kertas saring:
- Murah, mudah di dapat, efesiensi penyaringan tinggi di sebabkan antara lain karena permukaannya yang luas , teknik dan peralatan penunjangnya sederhana.
- Untuk kecepatan penyaringan tersedia kertas dengan pori- pori halus medium, dan kasar.
- Untuk menyaring di gunakan corong dengan kerucut bersudut 60 derajat. Endapan yang akan dipijarkan harus di saring dengan kertas saring tak berabu (Eugene, 1974).
Proses pemisahan dengan cara
filtrasi konvensional dengan kertas saring dapat kita bedakan berdasarkan
adanya tekanan dan tanpa tekanan. Pemisahan ini sangat cocok untuk campuran
heterogen dimana jumlah cairannya lebih besar dibandingkan partikel zat
padatnya (Eugene, 1974).
(Gambar 1.Pemisahan dengan kertas
saring tanpa tekanan)
Proses pemisahan dengan
tekanan, umumnya dengan cara di vakumkan (disedot dengan pompa vakum). Proses
pemisahan dengan teknik ini sangat tepat dilakukan, jika jumlah partikel
padatnya lebih besar dibandingkan dengan cairannyA (Eugene, 1974).
(Gambar 2. Pemisahan dengan cara
meningkatkan tekanan)
II. Filtrasi Modern
Dalam proses filtrasi modern ada 3 jenis
komponen, yaitu:
- Filter
- Medium Filter
- Bahan penolong Filtrasi
- Filter
Filter dapat
dikelompokkan menjadi dua golongan : yang pertama adalah filter klarifikasi
(clarifying filter) dan filter ampas (cake filter).
1. Filter klarifikasi
Filter ini dikenal juga sebagai filter hamparan tebal (deep bed filter), karena
partikel-partikel zat padat diperangkap di dalam medium filter dan biasanya
tidak ada lapisan zaat padat yang terlihat dari permukaan medium. Filter ini
biasanya digunakan untuk memisahkan zat padat yang kuantitasnya kecil dan
menghasilkan gas yang bersih atau zat cair yang bening, seperti minuman.
Klarifikasi berbeda dengan penapisan karena pori medium filter ini jauh lebih
besar dari diameter partikel yang harus dipisahkan. Partikel-partikel itu
ditangkap oleh gaya-gaya permukaan dan dibuat tidak bias bergerak di dalam
saluran aliran, dan walaupun mengakibatkan diameter efektif saluran itu
menjadi lebih kecil, namun biasanya tidak sampai menyebabkan saluran itu
buntu (McCabe, 1990)
(Gambar 3.deep bed filter )
2. Filter Ampas (Cake Filter)
Filter
cake adalah
produk-oleh dari proses filtrasi
dan sering
kaya nutrisi yang
dapat didaur ulang
dalam berbagai macam
produk dan proses.
Ini mengalihkan sumber
daya berharga dari TPA,
mengurangi biaya
pengelolaan limbah
yang terkait dan membantu mencegah
kontaminasi lingkungan.
Filter ampas
digunakan untuk memisahkan zat padat yang kuantitasnya besar dalam bentuk
kristal atau lumpur ataupun ampas. Biasanya filter ini diperlengkapi untuk
pencucian zat padat dan untuk mengeluarkan sebanyak-banyaknya sisa zat cair
dari zat padat itu sebelum zat padat itu dikeluarkan dari filter. Medium
filter pada filter ini relatif lebih tipis dibandingkan dengan yang
digunakan dalam medium filter klarifikasi. Pada awal filtrasi sebagian
partikel padat masuk ke dalam pori medium dan tidak dapat bergerak lagi,
tetapi segera setelah itu bahan itu terkumpul pada permukaan septum.
Setelah periode pendahuluan yang berlangsung beberapa saat itu, zat padat
itulah yang melakukan filtrasi, bukan septum lagi. Ampas itu terlihat
mengumpul sampai ketebalan tertentu pada permukaan itu dan harus
dikeluarkan secarra berkala atau teratur setelah penggunaan atau sewaktu-waktu
dikeluarkan apabila diperlukan (McCabe, 1990).
Medium
filter pada filtrasi cake relatif tipis dibandingkan dengan filter
klarifikasi. Pada awal filtrasi sebagian partikel padat masuk ke dalam pori
medium dan tidak dapat bergerak lagi, tetapi segera setelah itu bahan terkumpul
lagi pada permukaan septum/ medium penyaringnya. Setelah tahap awal yang
berlangsung beberapa menit tersebut zat padat cake tersebut berfungsi
sebagai medium filtrasi, bukan septum lagi. Cake tersebut terakumulasi
sampai ketebalan tertentu pada permukaan dan sewaktu waktu
harus
dibersihkan. Filter cake biasanya bekerja dengan tekanan lebih tinggi
dari tekanan atmosfer
pada bagian hulu
atau vakum pada sisi hilir. Filter ini dapat beroperasi kontinu dapat pula
secara batch. Namun karena sulitnya mengeluarkan zat padat melawan tekanan
positif , umumnya filter diopersikan secara batch.
DAFTAR PUSTAKA
http:
www.wikipedia.com//filtrasi
Dirapikan. Cantumkan daftar pustaka dari buku yang dibaca sendiri, dari web yang merupakan sumber primer, dan tambahkan video dan tambahkan pula tautan. Telusuri sumber wikipedianya, wikipedia bukan sumber pustaka.
ReplyDeleteDirapikan. Cantumkan daftar pustaka dari buku yang dibaca sendiri, dari web yang merupakan sumber primer, dan tambahkan video dan tambahkan pula tautan. Gambar belum muncul. Telusuri sumber wikipedianya, wikipedia bukan sumber pustaka.
ReplyDelete